Ayo, sudah berapa lama kalian menjalankan WFH (Work From Home) sejak pandemi COVID-19 ini menyerang? Kalau saya sudah genap 1 bulan (ketika tulisan ini dirilis) dan masih belum tahu berapa lama lagi metode bekerja seperti ini akan terus dilakukan. Lalu apakah kalian sudah mulai bosan? Sudah mulai gila? Sudah mulai gemuk? Sudah mulai bulat? Sudah mulai rindu dengan meja kantor?
Jujur, saya pun sudah kangen untuk pergi ke kantor dan bertemu fisik dengan rekan-rekan kerja saya. Namun sejauh ini saya cukup bersyukur dan senang dengan WFH ini. Kenapa? Karena saya bisa mengatur ritme kegiatan sehari-hari menjadi lebih teratur. Masih banyak lho yang tidak bisa WFH dan harus tetap masuk ke kantor.
Bohong kalau saya bilang saya tidak bosan ‘di rumah’. Kebosanan itu pasti datang dan menyerang. Namun kalian juga punya pilihan lho untuk mengusir kebosanan itu dari kehidupan kalian saat WFH. Ada banyak kegiatan yang bisa kalian lakukan guna mengusir kebosanan itu. Berikut ini beberapa kegiatan yang saya lakukan agar terhindar dari kebosanan saat WFH.
Netflix
Sudah mendengar guyonan yang mengatakan bahwa ‘Kaum Rebahan’ bisa menyelamatkan dunia di saat seperti ini? Guyonan itu terkesan klise tapi begitulah realitanya. Dengan hanya rebahan alias #diRumahAja, kalian sudah membantu pemerintah dan dunia untuk mengurangi penyebaran COVID-19 ini. Kapan lagi bisa membantu dunia dengan hanya rebahan di rumah, kan?
Namun rebahan saja setiap dan sepanjang hari pun pasti bosan. Rebahan akan lebih nikmat bila dilakukan sambil nonton film-film bagus yang ada di Netflix, apalagi kalau sambil ditemani cemilan. Ya, disela-sela pekerjaan yang saya lakukan di rumah, saya pun masih sempat nonton beberapa movies atau series yang ada di netflix. Sumpah, banyak banget pilihan film bagus yang disajikan oleh media streaming digital yang satu itu.
Sebenarnya sih kalian bisa juga nonton tayangan yang disajikan oleh stasiun TV lokal. Namun seperti yang kalian tahu, tayangan di TV lokal itu rata-rata kurang berkualitas. Kalau bisa memilih yang lebih bagus, kenapa harus memilih tayangan yang kurang bermutu, kan?
Tidur Siang
Pic via Meme & Rage Comic Indonesia
Sejak menjadi budak korporat, tidur siang (dalam rentan waktu yang cukup lama) merupakan hal yang mahal harganya. Namun sejak WFH ini, saya jadi bisa mengatur waktu untuk tidur siang. Tidur siang yang saya lakukan pun cukup berkualitas, bukan hanya sekadar power nap.
Ya, memang tidak setiap hari sih saya bisa tidur siang. Terkadang ada online meeting yang harus dilakukan di siang hari. Namun saya bersyukur karena punya atasan yang agak santai dan pekerjaan yang bisa dikerjakan di malam hari sehingga saya bisa tidur siang. Bisa mendapatkan tidur siang 3 dari 5 hari WFH itu patut disyukuri lho.
Baca Buku
Saya merupakan penyuka traveling. Bila wabah ini tidak sedang menyerang, mungkin saya sudah mengambil cuti dan pergi entah kemana. Sayangnya semua rencana jalan-jalan itu harus gugur.
Lantas bagaimana saya mengatasi rindu saya dengan traveling? Caranya adalah dengan membaca buku. Pernah dengar istilah ‘buku itu jendela dunia’, kan? Nah, dengan membaca buku ini, saya bisa bisa jalan-jalan meskipun tetap di rumah. Bahkan hebatnya lagi, lewat membaca buku ini saya bisa jalan-jalan ke masa lalu, melihat bagaimana ketika Raffles mengunjungi Keraton di Jogja tahun 1813, nostalgia mengenai kesuksesan Perancis menjuarai Piala Dunia 1998 dibawah kepemimpinan Aimé Étienne Jacquet, dan banyak perisitiwa lainnya.
Buku yang dibaca tidak perlu buku baru kok, buku bekas dan pinjaman pun bisa. Bila sedang membaca buku, saya seperti berada di dunia lain yang memberi ketenangan dan membuat saya terhindar dari kebosanan.
Menulis (Blogging)
Saya bersyukur sekali mulai menyukai dunia blogging sejak 5 tahun yang lalu. Hobi baru tersebut bisa menjadi pilihan jitu mengatasi kebosanan di saat seperti ini. Bila sedang capek nonton, terlalu malas untuk membaca buku, badan segar karena sudah tidur siang dan pekerjaan juga sudah selesai, blogging ini bisa menjadi pilihan.
Dengan nge-blog, saya bisa menceritakan kembali peristiwa-peristiwa yang saya alami. Dari sana saya juga diajak untuk bersyukur dan membagikan informasi yang mungkin bisa berguna dari kegiatan yang saya lakukan, entah itu traveling, ngoprek server, atau bahkan kegiatan receh lainnya. Bisa berguna untuk orang lain melalui tulisan itu SESUATU lho.
Hampir sama seperti membaca. Ketika mulai mengumpulkan ide, menyalakan laptop, dan mulai menulis, saya seperti berteleportasi ke dunia lain, dunia pribadi yang isinya hanya saya saja, tanpa ada orang yang bisa mengganggu saya.
Olahraga
Dari semua kegiatan yang saya lakukan guna mengatasi kebosanan yang mendera saat WFH, olahraga ini merupakan hal wajib dan yang paling sering saya lakukan. Dalam 1 minggu, saya bisa bisa olahraga 6x dengan durasi 30 menit – 1 jam setiap harinya. Saya sudah berada pada fase dimana badan akan sakit kalau tidak berolahraga. Sedangkan 1 hari sisanya saya gunakan untuk beristirahat, karena otot pun perlu istirahat juga untuk bertumbuh.
Rebahan memang lebih menggiurkan dibandingkan dengan olahraga, tapi perlu diingat juga kalau badan ini mesti digerakkan. Ada lemak-lemak membandel yang perlu disingkirkan. Nggak mesti olahraga yang susah kok, yang simple-simple saja. Kalian bisa mencoba melakukan bodyweight workout alias berolahraga dengan hanya menggunakan badan sendiri seperti pushups, situps, squats dan beberapa jenis gerakan lainnya.
Bila kalian bingung menu olahraga yang ingin kalian lakukan untuk bodyweight workout tersebut, kalian bisa mencari referensinya di Youtube. Namun kalau boleh memberi saran, kalian bisa mengunduh aplikasi Freeletics di smartphone kalian. Aplikasi ini pula yang menemani saya untuk berolahraga dari hari ke hari dalam mewujudkan #workoutfromhome.
*****
Itu tadi beberapa hal yang saya lakukan secara bergantian setiap harinya untuk mengatasi kebosanan ketika WFH. Kalau kalian sendiri, apa yang biasa kalian lakukan untuk mengatasi kebosanan ketika WFH?
